Kamis, Maret 22, 2012

Serangga TomCat

Serangga tomcat yang baru-baru ini meresahkan warga telah membuat banyak orang resah. Racun yang terdapat pada binatang ini bisa membuat dermatitis. Kulit melepuh, gatal dan mengeluarkan cairan. Ciricara.com telah meberikan informasi untuk menangani serangan tomcat dan juga ciri-ciri hewan ini. Kali ini ciricara.com akan memberitahu asal mula nama serangga ini. Serangga ini memiliki ciri fisik yang cukup menarik. Dia memilik bentuk fisik seperti semut namun tergolong dalam keluarga kumbang. Kumbang ini memiliki kepala berwarna hitam dengan dada dan perut yang berwarna oranye sedangkan warna sayapnya adalah kebiruan. Warna-warna mencolok pada badannya berfungsi sebagai peringatan bagi predator bahwa serangga ini beracun sedangkan panjang tubuh hewan ini adalah 7-10 milimeter. Menurut guru besar ilmu serangga dari institut pertanian bogor (IPB), Aunu Rauf di kompas.com, serangga ini tidak terlalu asing bagi masyarakat dan di beberapa wilayah di Indonesia. Menurutnya hewan ini adalah spesies kumbang Pederus Fuscipes. Orang-orang biasanya menyebut kumbang ini dengan nama semut kanai atau semut kayap di beberapa wilayah Indonesia. Aunu juga menyebut bahwa nama tomcat diambil mungkin karena bentuknya yang sekilas mirip dengan pesawat tomcat F-14 milik Amerika. Tomcat juga adalah nama obat di luar negeri yang digunakan untuk mengontrol hama hewan pengerat dan juga lem semut. Dalam bahasa inggris kumbang jenis ini biasa disebut Rove Beetle. Serangga ini masuk dalam keluarga Staphylinidae yang terdiri dari ribuan genus dan kurang lebih terdapat 46.000 spesies. Tomcat masuk dalam salah satu genus Paederus. Total spesies yang masuk dalam genus ini ada 12. Meskipun hewan ini beracun namun keberadaan hewan ini juga membawa manfaat bagi petani. Biasanya mereka tertarik dengan cahaya lampu oleh sebab itu hewan ini masuk ke dalam komplek kediaman warga.
Dari pemberitaan di TV dan media lainnya dapat diketahui ciri-ciri dari bentuk dari Tomcat seperti seekor Kumbang kecil berkaki enam dengan kepala berwarna hitam diselang selingi warna kuning kecolatan. Tomcat dapat menyerang siapa saja yang dihinggapi anak-anak atau orang dewasa, mereka yang terkena cairan yang keluar dari tubuh Tomcat akan merasakan gatal-gatal tapi setelah digaruk akan mengalami luka lecet seperti terbakar.
Melihat sepintas lalu bentuk serangga Tomcat tidak lah menyeramkan bahkan pertama kali melihatnya tidak akan terlintas dalam fikiran kalau Tomcat itu akan menimbulkan gatal dan luka sperti terbakar di kulit manusia, namun setelah banyak masyarakat yang terkena cairan tubuh Tomcat dan mencocokkannya dengan gambar yang tayang di media massa barulah mereka menyadari kalau Tomcatlah penyebab dari luka-luka hitam seperti terbakar yang diawali dengan gatal-gatal di kulit, walau tak sampai membahayakan jiwa manusia, namun tetap saja meresahkan Masyarakat dari akibat yang ditimbulkan oleh Serangga Tomcat yang mungkin ada kemiripan dengan akibat yang ditimbulkan oleh Ulat bulu yang juga pernah menyerang.
Berikut ini Cara-Cara sederhana untuk mewaspadai agar bisa mengatasi Serangga Tomcat yang Saya kutip sebahagian dari Perkataan Menko Kesra Agung Laksono di sebuah Media ternama di Jakarta Hari ini Kamis (22/3/2012 ) Saya sederhanakan dan susun antara lain seperti ini :
1. Tomcat Takut pada Sinar Matahari meskipun dia Suka pada Cahaya lampu;
2. Tomcat menyukai Daerah yang lembab dan tidak terpapar sinar matahari;
3. Masyarakat yang tinggal di daerah yang dimungkinkan untuk mendapat serangan Tomcat agar menutup kisi-kisi jendela dan pintu rumah dengan kasa nyamuk agar kumbang ini tak mudah masuk kedalam rumah.
4. Masyakat yang daerahnya terserang Tomcat bila tidur dihimbau untuk Menggunakan kelambu;
5. Walau Pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan dan Kementrian Pertanian telah melakukan koordinasi dalam penanggulangan serangan Tomcat, namun tak ada salahnya bila terdapat gejala adanya serangan Tomcat di daerah-daerah masyarakat segera melaporkan hal ini kepada pemerintah daerah setempat untuk segera diatasi.
6. Upaya lain adalah melakukan penyemprotan Insektisida dan sosialisasi kepada Masyakat.
7. Masyakarat di himbau untuk menjaga kebersihan pekarangan rumah dan lingkungan sekitarnya secara bergotong royong membersihkan dahan-dahan dan daun tanaman yang tidak terawat yang bisa dijadikan sarang bagi serangga ini. Tapi bukan dengan menebang pohon sesuka hati yang juga akan berdampak negatif bagi lingkungan hidup.
8. Bagi mereka yang sudah terhinggapi serangga Tomcat tidak diperbolehkan untuk menggosok kulit atau bagian badan yang tersentuh Serangga ini.
9. Bila Tomcat hinggap dibagian tubuh jangan dipijit tapi singkirkan dengan pelan-pelan dengan meniupnya, atau memindahkannya dengan hati-hati menggunakan alat seperti kertas atau lainnya dari tubuh kita agar tak tersengat racunnya.

Tulisan ini adalah upaya penulis untuk membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum paham bagaimana cara mengatasi serangga Tomcat yang lagi ramai dibicarakan itu seandainya Daerah mereka dikunjungi oleh Serangga Tomcat, agar mereka lebih sigap untuk dapat melakukan pencegahan lebih dini. SEMOGA BERMANFAAT***
Dari Berbagai sumber terpercaya**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
BackLink
And tukar Banner With Us !
Twitter
Follow Me!
Facebook
Add My Facebook
Original Template By Belajar SEO Blogspot - Himajiesized By Dayz Hidayat